RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X / Semester 1
Tema
: Humor dalam Layanan Publik
Jumlah Pertemuan : 4 X pertemuan (8 jam pelajaran)
A.
Kompetensi Dasar
1.1
Mensyukuri
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan
dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi
2.1 Menunjukkan
sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan
kebijakan publik
3.2 Membandingkan
teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik
melalui lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks anekdot, laporan
hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
yang
koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan
mupun tulisan
B.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari
struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
2. Mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari
struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
3. Membuat teks
anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anekdot
(abstrak, orientasi, krisis, respon, koda), fituri bahasa (pertanyaan retoris, proses material,
konjungsi temporal), dan kelucuan dengan
bahasa yang santun
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Selama proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan
rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat
komunikasi, hiburan, dan kritik sosial
2. Selama proses pembelajaran, siswa menunjukkan
penggunaan bahasa Indonesia secara santun.
3. Setelah membaca teks anekdot dan teks humor, siswa dapat mengidentifikasi
persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri
bahasanya.
4. Setelah membaca teks anekdot dan teks humor, siswa dapat mengidentifikasi
perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri
bahasanya.
5. Setelah mengamati beberapa fenomena tentang layanan publik, siswa dapat
menentukan topik teks anekdot yang hendak ditulis.
6. Berdasarkan topik yang telah ditentukan, siswa dapat menulis teks anekdot
sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa teks anekdot menggunakan bahasa yang
santun.
D. Materi
1. Teks anekdot dan teks humor
2. Struktur teks anekdot dan teks
humor
3. Teknik menyusun perbadingan
4. Teknik menulis teks anekdot
E. Metode
·
Pendekatan : Saintifik
·
Metode : Curah pendapat, diskusi, dan penugasan
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pendahuluan (10 menit)
1.
Salah
seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Peserta didik dan guru
melakukan curah pendapat tentang fungsi teks anekdot dan teks humor dalam
kehidupan sehari-hari setelah menyimak tayangan humor/anekdot.
3. Peserta didik mengekspresikan
rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia setelah menyimak tayangan teks
humor/anekdot secara tulis dalam bentuk jurnal.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Menyepakati kegiatan yang akan
dilakukan.
Inti (60 menit)
1. Peserta didik mengamati (membaca) contoh teks anekdot dan teks
humor di buku ajar.
2. Peserta didik menanya butir-butir
penting terkait
struktur isi dan ciri bahasa teks anekdot.
3. Peserta didik menanya
butir-butir penting terkait
struktur isi dan ciri bahasa teks humor.
4. Peserta didik mendiskusikan
persamaan teks
anekdot dan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya.
5. Peserta didik mendiskusikan
perbedaan teks
anekdot dan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya.
6. Peserta didik menyampaikan
dan menjelaskan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas.
7. Peserta didik memberi
tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun.
8. Penguatan dari guru.
Penutup (10 menit)
1. Peserta didik membuat rangkuman.
2. Peserta didik dengan panduan guru melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
3. Peserta didik mencatat informasi
tentang tugas untuk
pertemuan kedua, yaitu mencari teks anekdot dan teks humor, serta
mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya.
4. Peserta didik mencatat bahwa pada
pertemuan kedua akan didiskusikan
hasil temuan dari tiap siswa.
5. Salah
seorang peserta didik
memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Pertemuan
Kedua
Pendahuluan
(10 menit)
1.
Salah
seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Peserta didik dengan bimbingan
guru melakukan curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami ketika
mencari teks anekdot dan treks humor serta mendiskusikan persamaan dan
perbedaan teks anekdot dan teks humor.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Peserta didik dan guru menyepakati
kegiatan yang akan dilakukan.
Inti (60 menit)
1. Peserta didik memajang teks anekdot dan teks humor yang telah
ditemukan.
2. Peserta didik memajang temuan
tentang persamaan dan perbedaan teks anekdot yang ditemukan.
3. Peserta didik saling menilai
pekerjaan teman.
4. Perwakilan dari peserta didik
mempresentasikan hasil penilaian.
5. Peserta didik memberi
tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun.
6. Penguatan dari guru.
7. Peserta didik mengikuti ulangan
harian, menemukan persamaan dan perbedaan teks anekdot.
Penutup
(10 menit)
1. Peserta didik menyusun rangkuman dengan bimbingan guru.
2. Peserta didik melakukan refleksi, misalnya mengungkapkan
kesulitan yang dialami dalam proses
pembelajaran.
3. Peserta didik diminta mencari contoh-contoh teks anekdot
yang beragam.
4. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya
siswa diajak menulis teks ankedot.
5. Salah
seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan (10 menit)
- Salah seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat tentang teks-teks humor yang ditemukan dan juga acara-acara komedi di televisi.
- Guru menanyakan berapa banyak buku humor yang telah dibaca beserta kesan-kesannya setelah membaca.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Peserta didik dan guru menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
Inti (60 menit)
1) Melalui diskusi kelompok, peserta didik memilih satu topik yang berisi sindiran terhadap perilaku
pejabat (korupsi, suap, atau nepotisme), kebijakan publik (misalnya kenaikan
bahan bakar minyak (BBM), ironi impor pangan, kekacauan atau kecurangan dalam
ujian nasional), atau layanan publik (petugas yang tidak ramah, layanan yang
berbelit-belit), atau yang lain!
2) Secara berkelompok, peserta didik mengamati dan
mengumpulkan bahan sesuai dengan topik yang telah dipilih.
3) Melalui diskusi kelompok, peserta didik menyusun rancangan isi teks anekdot yang akan ditulis dengan
mengikuti tahapan berikut.
1.
|
Abstrak
·
Uraian
secara ringkas garis besar isi cerita yang akan kalian jadikan teks anekdot.
|
2.
|
Orientasi
·
Mengenalkan tokoh utama dalam cerita tersebut.
·
Mengenalkan juga tokoh-tokoh pendukung dalam cerita tersebut.
·
Menuliskan
kapan peristiwa itu terjadi.
·
Menuliskan
di mana dan bagaimana peristiwa
itu terjadi.
|
3.
|
Krisis
·
Menuliskan
tahapan-tahapan peristiwa yang
dialami oleh tokoh utama dan tokoh pendukung.
·
Menuliskan
puncak konflik (krisis) dari
peristiwa-peristiwa tersebut.
|
4.
|
Reaksi
·
Menuliskan bagaimana jawaban/reaksi terhadap krisis.
·
Reaksi
ini harus memuat unsur kelucuan, sindiran, kritik yang menarik dan
mengesankan.
|
5.
|
Koda
·
Menuliskan penegasan yang mengesankan terhadap kritik atau
sindiran yang kalian tonjolkan.
|
6.
|
Judul
·
Menuliskan judul yang menggambarkan keseluruhan isi teks anekdot
yang kalian susun.
|
Penutup (10 menit)
1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi, misalnya menanyakan kesulitan yang dialami siswa dalam proses
pembelajaran.
3. Peserta didik diminta untuk melanjutkan hasil penulisannya
secara kelompok melalui tugas terstruktur.
4. Peserta didik diberitahu untuk menyajikan karya anekdot
yang telah ditulis pada pertemuan berikutnya.
5. Salah
seorang peserta didik
memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Pertemuan Keempat
Pendahuluan
(10 menit)
- Salah seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami ketika menulis teks anekdot.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Peserta didik dan guru menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
Inti (60 menit)
1. Peserta didik memajang teks anekdot dan teks humor yang telah
ditulis secara kelompok.
2. Peserta didik saling menilai
pekerjaan kelompok lain.
3. Perwakilan dari peserta didik
mempresentasikan hasil penilaian.
4. Peserta didik memberi
tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun.
5. Penguatan dari guru.
6. Peserta didik menulis teks anekdot secara mandiri dan bertahap
sesuai dengan tahapan menulis teks ankedot dan dikumpulkan pada minggu
berikutnya.
Penutup
(10 menit)
1. Peserta didik menyusun rangkuman dengan bimbingan guru.
2. Peserta didik melakukan refleksi, misalnya mengungkapkan
kesulitan yang dialami dalam proses
pembelajaran.
3. Peserta didik diminta mengemukakan tanggapannya tentang
kemampuannya dalam menulis teks anekdot.
4. Salah
seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
G. Media dan Sumber Belajar
Media
·
Video humor/anekdot
·
Beragam contoh teks anekdot
dan humor dari internet
Sumber Belajar
·
Buku
Teks Bahasa Indonesia SMA. Ekpresi Diri dan Akademik. 2013. Jakarta: Kemendikbud.
G. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk
Instrumen
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Observasi
|
Lembar pengamatan sikap
dan rubrik
|
Tes Tulis
|
Tes uraian, menemukan
persamaan dan perbedaan teks anekdot dan humor dan Rambu-rambu jawaban
|
Tes Praktik-Proyek
|
Menulis teks anekdot,
rubrik penilaian
|
Contoh Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap
No.
|
Aspek
|
Skor
|
Catatan
|
||
1
|
2
|
3
|
·
Skor 3 jika memenuhi 3 deskriptor
·
Skor 2 jika hanya memenuhi 2 deskriptor
·
Skor 1 jika hanya memenuhi 1 deskriptor
|
||
1.
|
Kesantunan dalam
menggunakan bahasa Indonesia
|
|
|
|
Rubrik Penilaian Sikap
No.
|
Aspek
|
Deskriptor
|
1.
|
Kesantunan dalam
menggunakan bahasa Indonesia
|
|
Tes Uraian
1. Bacalah teks anekdot dan teks humor berikut!
2. Temukan persamaan kedua teks tersebut dilihat dari struktur isi
dan fitur bahasanya!
3. Temukan perbedaan kedua teks tersebut dilihat dari struktur isi
dan fitur bahasanya!
Tes Praktik-Proyek
1) Pilihlah satu topik
yang berisi sindiran terhadap perilaku pejabat (korupsi, suap, atau nepotisme),
kebijakan publik (misalnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ironi impor
pangan, kekacauan atau kecurangan dalam ujian nasional), atau layanan publik
(petugas yang tidak ramah, layanan yang berbelit-belit), atau yang lain!
2)
Buatlah rancangan isi
teks anekdot yang akan kalian susun dengan mengikuti kaidah penulisan teks ankedot!
Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Teks Anekdot
No.
|
Aspek
|
Deskripsi
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Ketepatan judul
|
Apakah judul sesuai dengan isi?
|
|
|
2.
|
Kelengkapan isi
|
Apakah teks memuat seluruh
struktur isi teks anekdot (judul, abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan
koda)?
|
|
|
3.
|
Keaktualan topik
|
Apakah topik yang diangkat aktual?
|
|
|
4.
|
Kemenarikan anekdot
|
Apakah aspek kelucuan dan
sindiran/kritikan menyatu dan dipaparkan dengan tepat?
|
|
|
5
|
Keterpaduan wacana
|
Apakah antara paragraf satu dengan
paragraf berikutnya berkaitan, ditandai oleh keterkaitan isi?
|
|
|
6.
|
Kesalahan struktur kalimat
|
Apakah tidak ada kesalahan dalam
struktur kalimat?
|
|
|
7.
|
Ketepatan penulisan ejaan dan
tanda baca
|
Apakah tidak ada kesalahan dalam
penulisan ejaan dan tanda baca?
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar