Rabu, 11 Desember 2013

MODEL RPP BAHASA INDONESIA KELAS X SMA, MODEL KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan      : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
 Kelas / Semester       : X / Semester 1
 Tema                          : Humor dalam Layanan Publik
 Jumlah Pertemuan    : 4 X pertemuan (8 jam pelajaran)

A. Kompetensi Dasar
1.1   Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
2.1   Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik
3.2  Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.    Mengidentifikasi persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara  santun.
2.    Mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara  santun.
3.    Membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, koda), fituri bahasa  (pertanyaan retoris, proses material, konjungsi temporal), dan kelucuan dengan bahasa yang santun

C. Tujuan Pembelajaran

1.    Selama proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi, hiburan, dan kritik sosial
2.    Selama proses pembelajaran, siswa menunjukkan penggunaan bahasa Indonesia secara santun.
3.    Setelah membaca teks anekdot dan teks humor, siswa dapat mengidentifikasi persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya.
4.    Setelah membaca teks anekdot dan teks humor, siswa dapat mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya.
5.    Setelah mengamati beberapa fenomena tentang layanan publik, siswa dapat menentukan topik teks anekdot yang hendak ditulis.
6.    Berdasarkan topik yang telah ditentukan, siswa dapat menulis teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa teks anekdot menggunakan bahasa yang santun.
D. Materi
1.    Teks anekdot dan teks humor
2.    Struktur  teks anekdot dan teks humor
3.    Teknik  menyusun perbadingan
4.    Teknik menulis teks anekdot

E. Metode
·         Pendekatan     : Saintifik
·         Metode            : Curah pendapat,  diskusi, dan penugasan

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Pendahuluan (10 menit)
1.      Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2.      Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang fungsi teks anekdot dan teks humor dalam kehidupan sehari-hari setelah menyimak tayangan humor/anekdot.
3.      Peserta didik mengekspresikan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia setelah menyimak tayangan teks humor/anekdot secara tulis dalam bentuk jurnal.
4.      Menyampaikan  tujuan pembelajaran.
5.      Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
    
Inti (60 menit)
1.    Peserta didik mengamati (membaca) contoh teks anekdot dan teks humor  di buku ajar.
2.    Peserta didik menanya butir-butir penting terkait struktur isi dan ciri bahasa teks anekdot.
3.    Peserta didik menanya butir-butir penting terkait struktur isi dan ciri bahasa teks humor.
4.    Peserta didik mendiskusikan persamaan teks anekdot dan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya.
5.    Peserta didik mendiskusikan perbedaan teks anekdot dan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya.
6.    Peserta didik menyampaikan dan menjelaskan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas.
7.    Peserta didik memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun.
8.    Penguatan dari guru.

Penutup (10 menit)
1.      Peserta didik membuat rangkuman.
2.      Peserta didik dengan panduan guru melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
3.      Peserta didik mencatat informasi tentang tugas untuk pertemuan kedua, yaitu mencari teks anekdot dan teks humor, serta mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya.
4.      Peserta didik mencatat bahwa pada pertemuan kedua akan didiskusikan hasil temuan dari tiap siswa.
5.      Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

   Pertemuan Kedua
Pendahuluan (10 menit)
1.    Salah seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2.    Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami ketika mencari teks anekdot dan treks humor serta mendiskusikan persamaan dan perbedaan teks anekdot dan teks humor.
3.    Guru menyampaikan  tujuan pembelajaran.
4.    Peserta didik dan guru menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
    
Inti (60 menit)
1.    Peserta didik memajang  teks anekdot dan teks humor yang telah ditemukan.
2.    Peserta didik memajang temuan tentang persamaan dan perbedaan teks anekdot yang ditemukan.
3.    Peserta didik saling menilai pekerjaan teman.
4.    Perwakilan dari peserta didik mempresentasikan hasil penilaian.
5.    Peserta didik memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun.
6.    Penguatan dari guru.
7.    Peserta didik mengikuti ulangan harian, menemukan persamaan dan perbedaan teks anekdot.
 Penutup (10 menit)               
1.    Peserta didik menyusun  rangkuman dengan bimbingan guru.
2.    Peserta didik melakukan refleksi, misalnya mengungkapkan kesulitan yang dialami  dalam proses pembelajaran.
3.    Peserta didik diminta mencari contoh-contoh teks anekdot yang beragam.
4.    Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya siswa diajak menulis teks ankedot.
5.    Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
     Pertemuan Ketiga
Pendahuluan (10 menit)
  1. Salah seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  2. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat tentang teks-teks humor yang ditemukan dan juga acara-acara komedi di televisi.
  3. Guru menanyakan berapa banyak buku humor yang telah dibaca beserta kesan-kesannya setelah  membaca.
  4. Guru menyampaikan  tujuan pembelajaran.
  5. Peserta didik dan guru menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

Inti (60 menit)
1)    Melalui diskusi kelompok, peserta didik memilih satu topik yang berisi sindiran terhadap perilaku pejabat (korupsi, suap, atau nepotisme), kebijakan publik (misalnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ironi impor pangan, kekacauan atau kecurangan dalam ujian nasional), atau layanan publik (petugas yang tidak ramah, layanan yang berbelit-belit), atau yang lain!
2)    Secara berkelompok, peserta didik mengamati dan mengumpulkan bahan sesuai dengan topik yang telah dipilih.
3)    Melalui diskusi kelompok, peserta didik menyusun rancangan isi teks anekdot yang akan ditulis dengan mengikuti tahapan berikut.
1.
Abstrak
·         Uraian secara ringkas garis besar isi cerita yang akan kalian jadikan teks anekdot.
2.
Orientasi
·         Mengenalkan tokoh utama dalam cerita tersebut.
·         Mengenalkan juga tokoh-tokoh pendukung dalam cerita tersebut.
·         Menuliskan kapan peristiwa itu terjadi.
·         Menuliskan di mana dan bagaimana peristiwa itu terjadi.
3.
Krisis
·         Menuliskan tahapan-tahapan peristiwa yang dialami oleh tokoh utama dan tokoh pendukung.
·         Menuliskan puncak konflik (krisis) dari peristiwa-peristiwa tersebut.
4.
Reaksi
·         Menuliskan bagaimana jawaban/reaksi terhadap krisis.
·         Reaksi ini harus memuat unsur kelucuan, sindiran, kritik yang menarik dan mengesankan.
5.
Koda
·         Menuliskan penegasan yang mengesankan terhadap kritik atau sindiran yang kalian tonjolkan.

6.
Judul
·         Menuliskan judul yang menggambarkan keseluruhan isi teks anekdot yang kalian susun.

Penutup (10 menit)                
1.    Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
2.    Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi, misalnya menanyakan kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran.
3.    Peserta didik diminta untuk melanjutkan hasil penulisannya secara kelompok melalui tugas terstruktur.
4.    Peserta didik diberitahu untuk menyajikan karya anekdot yang telah ditulis pada pertemuan berikutnya.
5.    Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Pertemuan Keempat
Pendahuluan (10 menit)
  1. Salah seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  2. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami ketika menulis teks anekdot.
  3. Guru menyampaikan  tujuan pembelajaran.
  4. Peserta didik dan guru menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

Inti (60 menit)
1.    Peserta didik memajang  teks anekdot dan teks humor yang telah ditulis secara kelompok.
2.    Peserta didik saling menilai pekerjaan kelompok lain.
3.    Perwakilan dari peserta didik mempresentasikan hasil penilaian.
4.    Peserta didik memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun.
5.    Penguatan dari guru.
6.    Peserta didik menulis  teks anekdot secara mandiri dan bertahap sesuai dengan tahapan menulis teks ankedot dan dikumpulkan pada minggu berikutnya.
 Penutup (10 menit)               
1.    Peserta didik menyusun  rangkuman dengan bimbingan guru.
2.    Peserta didik melakukan refleksi, misalnya mengungkapkan kesulitan yang dialami  dalam proses pembelajaran.
3.    Peserta didik diminta mengemukakan tanggapannya tentang kemampuannya dalam menulis teks anekdot.
4.    Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
  
  G. Media dan Sumber  Belajar
      Media
·         Video humor/anekdot
·         Beragam contoh teks anekdot dan humor dari internet
    Sumber Belajar
·         Buku Teks Bahasa Indonesia SMA. Ekpresi Diri dan Akademik. 2013. Jakarta: Kemendikbud.

G. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
Bentuk Instrumen
Observasi
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes Tulis
Tes uraian, menemukan persamaan dan perbedaan teks anekdot dan humor dan Rambu-rambu jawaban
Tes Praktik-Proyek
Menulis teks anekdot, rubrik penilaian

Contoh Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap
No.
Aspek
Skor
Catatan
1
2
3
·         Skor 3 jika memenuhi 3 deskriptor
·         Skor 2 jika hanya memenuhi 2 deskriptor
·         Skor 1 jika hanya memenuhi 1 deskriptor
1.
Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia









Rubrik Penilaian Sikap
No.
Aspek
Deskriptor
1.
Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia
  • Kalimat yang digunakan komunikatif
  • Pilihan kata yang digunakan dalam diskusi menggunakan kata-kata halus seperti tolong, saya harap, menurut pendapat saya, dsb.
  • Sebelum memberi tanggapan/menyela terlebih dahulu meminta kesempatan kepada ketua kelompok/moderator


Tes Uraian
1.    Bacalah teks anekdot dan teks humor berikut!
2.    Temukan persamaan kedua teks tersebut dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya!
3.    Temukan perbedaan kedua teks tersebut dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya!

Tes Praktik-Proyek
1)    Pilihlah satu topik yang berisi sindiran terhadap perilaku pejabat (korupsi, suap, atau nepotisme), kebijakan publik (misalnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ironi impor pangan, kekacauan atau kecurangan dalam ujian nasional), atau layanan publik (petugas yang tidak ramah, layanan yang berbelit-belit), atau yang lain!
2)    Buatlah rancangan isi teks anekdot yang akan kalian susun dengan mengikuti kaidah penulisan teks ankedot!

Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Teks Anekdot
No.
Aspek
Deskripsi
Ya
Tidak
1.
Ketepatan judul
Apakah judul sesuai dengan isi?



2.
Kelengkapan isi
Apakah teks memuat seluruh struktur isi teks anekdot (judul, abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda)?


3.
Keaktualan topik
Apakah topik yang diangkat aktual?


4.
Kemenarikan anekdot
Apakah aspek kelucuan dan sindiran/kritikan menyatu dan dipaparkan dengan tepat?


5
Keterpaduan wacana
Apakah antara paragraf satu dengan paragraf berikutnya berkaitan, ditandai oleh keterkaitan isi?


6.
Kesalahan struktur kalimat
Apakah tidak ada kesalahan dalam struktur kalimat?


7.
Ketepatan penulisan ejaan dan tanda baca
Apakah tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan dan tanda baca?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar